Apa
Itu Mikrobiologi Tanah?
Mikrobiologi
tanah adalah
cabang ilmu Biologi yang mempelajari biota penghuni tanah dan proses yang
terjadi di dalamnya. Tanah merupakan lingkungan kompleks yang ditempati
mikroorganisme beranekaragam.
Ilmu
mikrobiologi tanah memfokuskan pada virus tanah, bakteri, actinomycetes, jamur dan
protozoa. Namun, melibatkan juga penelitian pada hewan tanah, misalnya
nematoda, tungau, dan mikroarthropoda lainnya.
Semua
organisme tersebut adalah biota tanah yang berfungsi di ekosistem bawah tanah
di akar tumbuhan dan sampah sebagai sumber makanan. Mikrobiologi tanah modern
merupakan gabungan ilmu tanah, kimia, dan ekologi untuk memahami fungsi
mikroorganisme dalam ekosistem tanah.
Ekosistem
Tanah
Di
permukaan tanah terdapat mikroorganisme dalam jumlah dan variasi yang banyak.
Hal tersebut karena permukaan tanah mengandung banyak sumber makanan dari
tumbuhan dan hewan. Biota tanah membentuk sistem berdasarkan energi dan nutrisi
yang dihasilkan dari proses dekomposisi tumbuhan dan hewan. Dekomposer primer adalah
bakteri dan jamur.
Mikroorganisme
seperti alga dan lumut kerak adalah koloni yang menghuni permukaan batu.
Kolonisasi organisme ini merupakan proses awal pembentukan tanah yang
diperlukan oleh tumbuhan tingkat tinggi.
Dekomposer
mengurai, mendaur ulang energi, karbon, dan nutrisi dalam tumbuhan dan hewan
mati menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Oleh karena itu,
mikroorganisme memegang peran penting dalam proses kehidupan di bumi. Perubahan
bentuk elemen dalam proses dekomposisi dijabarkan pada siklus elemen.
Peran
Mikroorganisme Tanah
Pada
siklus karbon, mikroorganisme mengubah sisa-sisa jasad tumbuhan dan hewan
menjadi karbon dioksida dan bahan organik tanah yang disebut humus. Humus
meningkatkan kapasitas tanah untuk menampung air, menyediakan nutrisi bagi tumbuhan, dan mendukung
pembentukan tanah.
Mikroorganisme
tanah berperan dalam siklus nitrogen. Atmosfer mengandung 80% nitrogen (N2), yaitu
bentuk nitrogen yang hanya dapat digunakan oleh tumbuhan jika diubah dalam
bentuk amonia (NH3).
Perubahan
bentuk menjadi amonia dilakukan oleh bakteri tanah melalui proses fiksasi N2
atau oleh manusia (dengan menggunakan pupuk). Bakteri tanah juga terlibat dalam
proses denitrifikasi yang mengembalikan oksigen ke atmosfer dengan mengubah NO3
menjadi N2 atau gas N2O. Mikroorganisme berperan penting dalam proses daur
ulang sulfur, fosfor, besi, dan banyak mikronutrien lainnya.
Ada
juga interaksi antara tumbuhan dan mikroba yang dapat merugikan atau
menguntungkan tumbuhan. Beberapa mikroorganisme tanah bersifat patogenik
terhadap tumbuhan dan menyebabkan penyakit pada perakaran sehingga menjadi layu
dan busuk.
Banyak
tumbuhan bersimbiosis dengan jamur bernama mikoriza. Mikoriza
meningkatkan kemampuan tumbuhan untuk menyerap nutrisi dan air. Interaksi
antara mikroorganisme tanah dan akar tumbuhan banyak dikaji dalam ilmu
mikrobiologi tanah.
Mikroorganisme
tanah juga bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah satunya adalah bakteri actinomycetes
yang menghasilkan antibiotik.
Tanah
adalah tempat hidup bakteri-bakteri penting. Mikroorganisme tanah dapat
menguraikan zat beracun yang berasal dari polusi. Hal ini menjadi dasar
bioremediasi, yaitu penggunaan mikroorganisme untuk mendetoksifikasi dan
menguraikan zat berbahaya dalam lingkungan.
Belum ada tanggapan untuk "MIKROBIOLOGI TANAH"
Post a Comment