Agroklimatologi
Angin
Angin
merupakan udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga
perbedaan tekanan udara disekitarnya
Jenis-jenis
Angin
Secara
umum angin dapat dibagi menjadi angin lokal dan angin musim. Angin lokal
terdapat 3 macam yaitu :
1. darat
dan angin laut.
Angin
darat dan angin laut terjadi akibat adanya perbedaan sifat antara daratan dan
lautan dalam menyerap dan melepaskan energi panas matahari. Daratan menyerap
dan melepas energi panas lebih cepat daripada lautan
Angin darat terjadi
ketika pada malam hari energi panas yang diserap permukaan bumi sepanjang hari
akan dilepaskan lebih cepat oleh daratan (udara dingin). Sementara itu di
lautan energi panas sedang dalam proses dilepaskan ke udara. Gerakan konvektif
tersebut menyebabkan udara dingin dari daratan bergerak menggantikan udara yang
naik di lautan sehingga terjadi aliran udara dari darat ke laut. Angin darat
terjadi pada tengah malam dan dini hari.
Sedangkan angin laut
terjadi ketika pada pagi hingga menjelang sore hari, daratan menyerap energi
panas lebih cepat dari lautan sehingga suhu udara di darat lebih panas daripada
di laut. Akibatnya udara panas di daratan akan naik dan digantikan udara dingin
dari lautan. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat. Angin laut
terjadi pada sore dan malam hari.
2. angin gunung dan
angin lembab
Angin lembah terjadi
ketika matahari terbit, puncak gunung adalah daerah yang pertama kali mendapat
panas dan sepanjang hari selama proses tersebut, lereng gunung mendapat energi
panas lebih banyak daripada lembah. Sehingga menyebabkan perbedaan suhu antara
keduanya. Udara panas dari lereng gunung naik dan digantikan dengan udara
dingin dari lembah. Akibatnya terjadi aliran udara dari lembah menuju gunung.
Sedangkan pada sore
hari lembah akan melepaskan energi panas dan puncak gunung yang telah mendingin
akan mengalirkan udara ke lembah. Aliran udara tersebut dinamakan angin gunung.
3. angin rebut /
angih puyuh
Biasa juga dikenal
dengan puting beliung, yaitu angin kencang yang datang secara
tiba – tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar seperti spiral hingga
menyentuh permukaan bumi dan punah dalam waktu singkat (3 – 5 menit). Kecepatan
angin rata – ratanya berkisar antara 30 – 40 knots. Angin ini berasal dari awan
Cumulonimbus (Cb) yaitu awan yang bergumpal berwarna abu – abu gelap dan
menjulang tinggi. Namun, tidak semua awan Cumulonimbus menimbulkan puting
beliung. Puting beliung dapat terjadi dimana saja, di darat maupun di laut dan
jika terjadi di laut durasinya lebih lama daripada di darat. Angin ini umumnya
terjadi pada siang atau sore hari, terkadang pada malam hari dan lebih sering
terjadi pada peralihan musim (pancaroba). Luas daerah yang terkena
dampaknya sekitar 5 – 10 km, karena itu bersifat sangat lokal.
Angin
monsun adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara
periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan. Angin monsun di Indonesia ada 2 macam
yaitu:
- Angin Monsun Asia dan
- Angin Monsun Australia.
- Angin Monsun Asia Angin ini berhubungan dengan angin baratan yaitu angin yang berasal dari daratan Asia menuju wilayah Indonesia, dengan membawa uap air lebih banyak dari biasanya, sehingga sebagian wilayah Indonesia bagian Selatan Katulistiwa sering banyak hujan atau bertepatan dengan musim hujan di Indonesia.Ketika matahari berada di sebelah Utara Katulistiwa, maka daerah di Belahan Bumi Utara mempunyai suhu udara yang panas dengan tekanan udara cenderung rendah. Sehingga arah pergerakan angin dari Belahan Bumi Utara (daratan Asia) menuju Belahan Bumi Selatan (daratan Australia) dan angin tersebut biasanya berasal dari arah barat menuju timur. Kondisi ini biasa dikenal orang sebagai angin barat.
- Angin Monsum Australia Angin ini berhubungan dengan angin timur yaitu angin yang berasal dari daratan Australia. Ketika matahari berada di Belahan Bumi Selatan, maka Belahan Bumi Selatan mempunyai suhu yang panas dan tekanan udara yang tinggi maka pergerakan angin dari Belahan Bumi Selatan (daratan Australia) menuju Belahan Bumi Utara (daratan Asia).
- Fungsi Angin Campbell (1986) menyebutkan ada 3 sifat angin yang dapat dirasakan orang awam yaitu :
1. Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang
menentang arah angin tersebut 2. Angin mempercepat pendinginan dari benda yang
panas
3. Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tempat dan
dari waktu ke waktu
Sesungguhnya angin mempunyai fungsi lain yang sangat penting namun terkadang tidak disadari yakni adalah mencampur lapisan udara antara udara panas dengan antara dingin, antara udara lembab dngan udara dingin, antara udara yang kaya karbon dengan udara yang kandungan karbon dioksida rendah.
Sesungguhnya angin mempunyai fungsi lain yang sangat penting namun terkadang tidak disadari yakni adalah mencampur lapisan udara antara udara panas dengan antara dingin, antara udara lembab dngan udara dingin, antara udara yang kaya karbon dengan udara yang kandungan karbon dioksida rendah.
Belum ada tanggapan untuk "agroklimatologi "
Post a Comment