February 21, 2010 | In: ilmu
Tumbuhan spermatophyta adalah tumbuhan yang
penggolongannya memiliki biji dan berkembang biak secara generatif. Aada
beberapa ciri tumbuhan spermatophyta yang bisa kita amati seperti tubuh terdiri
atas daun batang dan akar sejati, daun berfungsi untuk membuat makanan, batang ada
di dalam tanah, ada juga yang di atas tanah, menghasilkan bunga sebagai alat
perkembangan generatif dan berkembang biak dengan biji.
Tumbuhan spermatophyta dapat digolongkan menjadi dua divisi, berdasarkan letak bijinya:
Tumbuhan spermatophyta dapat digolongkan menjadi dua divisi, berdasarkan letak bijinya:
1. Tumbuhan
berbiji terbuka
Tumbuhan yang memiliki biji terbuka mempunyai ciri ciri berdaun sempit dan kaku kecuali melinjo yang berdaun lebar, berakar tunggang. bercabang dan berkayu batangnya, biji telanjang nampak dari luar karena tidak terbungkus daun bunga, mengalami pembubuhan tunggal
Tumbuhan yang memiliki biji terbuka mempunyai ciri ciri berdaun sempit dan kaku kecuali melinjo yang berdaun lebar, berakar tunggang. bercabang dan berkayu batangnya, biji telanjang nampak dari luar karena tidak terbungkus daun bunga, mengalami pembubuhan tunggal
2. Tumbuhan
berbiji tertutup
Tumbuhan berbiji tertutup memiliki ciri mempunyai bunga yang sesungguhnya ( lengkap ), daun pipih dan lebar, bakal biji tidak nampak karena terlindung oleh daun buah atau putiknya, mengalami pembuahan ganda, berdasarkan keping bijinya digoolngkan menjadi dua yakni tumbuhan berkeping satu ( monocotyledoneae ) dan tumbuhan berkeping ganda ( Dycotyledoneae
Tumbuhan berbiji tertutup memiliki ciri mempunyai bunga yang sesungguhnya ( lengkap ), daun pipih dan lebar, bakal biji tidak nampak karena terlindung oleh daun buah atau putiknya, mengalami pembuahan ganda, berdasarkan keping bijinya digoolngkan menjadi dua yakni tumbuhan berkeping satu ( monocotyledoneae ) dan tumbuhan berkeping ganda ( Dycotyledoneae
SPERMATOPHYTA (TUMBUHAN BERBIJI)
Spermatophyta (tumbuhan berbiji) memiliki ciri-ciri
antara lain: makroskopis dengan ketinggian bervariasi, bentuk tubuhnya
bervariasi, cara hidup fotoautotrof, habitatnya kebanyakan di darat tapi ada
juga yang mengapung di air (teratai), mempunyai pembuluh floem dan xilem,
reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi). Tumbuhan
biji dibedakan menjadi dua golongan yaitu tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya. Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah, merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan, megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal.
Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu pinophyta, cycadophyta, ginkgophyta dan gnetophyta. Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan resin/getah, monoesis, daun berbentuk jarum, contohnya Pinus sp. Cycadophyta hidup di daerah tropis dan subtropis, diesis, contohnya Cycas revoluta, Cycas rumphii, Encephalartos transvenosus. Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba, diesis, biji tidak di dalam rujung benar-benar terbuka ke udara bebas. Gnetophyta berbeda dengan kelompok lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya. Contohnya Gnetum gnemon, Epherda dan Welwitschia. Manfaat gymnospermae yaitu untuk industri kertas dan korek api (Pinus dan Agathis), untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus), untuk makanan (Gnetum gnemon), tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).
Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Ciri-ciri Angiospermae memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah, mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba. Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda. Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua).
Monocotyledoneae
Mempunyai biji berkeping satu, berakar serabut, batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya. Umumnya tidak bercabang. Akar dan batang tidak berkambium. Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).
Dicotyledoneae
Mempunyai biji jumlah kepingnya dua, berakar tunggang, batang dari pangkal besar makin ke atas makin kecil. Batang bercabang, akar dan batang berkambium. Contohnya: Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji), Ficus elastica (karet
Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya. Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah, merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan, megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal.
Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu pinophyta, cycadophyta, ginkgophyta dan gnetophyta. Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan resin/getah, monoesis, daun berbentuk jarum, contohnya Pinus sp. Cycadophyta hidup di daerah tropis dan subtropis, diesis, contohnya Cycas revoluta, Cycas rumphii, Encephalartos transvenosus. Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba, diesis, biji tidak di dalam rujung benar-benar terbuka ke udara bebas. Gnetophyta berbeda dengan kelompok lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya. Contohnya Gnetum gnemon, Epherda dan Welwitschia. Manfaat gymnospermae yaitu untuk industri kertas dan korek api (Pinus dan Agathis), untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus), untuk makanan (Gnetum gnemon), tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).
Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Ciri-ciri Angiospermae memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah, mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba. Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda. Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua).
Monocotyledoneae
Mempunyai biji berkeping satu, berakar serabut, batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya. Umumnya tidak bercabang. Akar dan batang tidak berkambium. Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).
Dicotyledoneae
Mempunyai biji jumlah kepingnya dua, berakar tunggang, batang dari pangkal besar makin ke atas makin kecil. Batang bercabang, akar dan batang berkambium. Contohnya: Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji), Ficus elastica (karet
Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Seperti halnya tumbuhan paku,
tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan berkormus karena sudah memiliki akar,
batang, dan daun sejati.
1. Ciri-ciri Spermatophyta
Spermatophyta berasal dari kata
spermae yang berarti biji dan phyton yang berarti tumbuhan. Tumbuhan ini
memiliki ciri utama, yaitu ditemukannya suatu organ, yaitu biji yang
berasal dari bakal biji. Pada tumbuhan berbiji, juga sudah dilengkapi dengan
berkas pembuluh angkut, yaitu xylem dan floem.
2. Klasifikasi Spermathophyta
Spermathophyta dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu:
a. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Tumbuhan Gymnospermae disebut juga
tumbuhan berbiji telanjang, karena bakal bijinya tidak dibungkus oleh daun
buah. Terdapat kambium sehingga dapat tumbuh membesar. Daun kebanyakan
kaku dan sempit, ada yang berbentuk jarum, misalnya pada pinus, ada yang
seperti pita bertulang daun sejajar, misalnya pakis haji, dan ada pula
agak lebar bertulang daun menyirip, misalnya melinjo. Bunga umumnya
tidak memiliki mahkota atau bila memiliki mahkota tidak berwarna
mencolok dan bentuknya seperti sisik. Klasifikasi tumbuhan Gymnospermae
dibagi menjadi:
1) Coniferales
Coniferales berarti kerucut, ditandai dengan adanya strobilus yang berbentuk kerucut. Bakal buah berada pada strobilus betina yang memiliki ukuran lebih besar daripada strobilus jantan yang mengandung serbuk
sari. Selain itu, secara morfologi
memiliki bentuk bangun tubuh seperti kerucut. Contohnya adalah Pinus
merkusii (pinus), Araucaria, Cupresus.
2) Ginkgoales
Sama halnya dengan ordo Cycadales,
anggota Ginkgoales juga tumbuhan yang berumah dua. Strobilus jantan dan
strobilus betina dihasilkan pada individu yang berlainan. Contohnya adalah
Ginkgo biloba.
3) Cycadales
Batang dari tanaman yang termasuk
anggota ordo ini tidak bercabang, memiliki daun majemuk seperti daun
kelapa yang tersusun sebagai tajuk pada batang yang
memanjang. Morfologi tumbuhan ini sangat mirip dengan tumbuhan palempaleman. Contoh
yang masih ada sampai sekarang adalah tanaman pakis haji (Cycas
rumphi). Anggota dari ordo Cycadales adalah berumah dua, di mana
strobilus jantan dan strobilus betina dihasilkan pada individu yang
berlainan.
4) Gnetales
Sampai sekarang contoh spesies dari
kelas ini yang sering kita jumpai adalah tumbuhan melinjo (Gnetum gnemon).
Sama halnya dengan yang lainnya, melinjo dalam perkembangbiakannya juga
ditemukan adanya bunga jantan dan bunga betina.
b. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
Disebut sebagai tumbuhan berbiji
tertutup dikarenakan bakal biji yang dimiliki tumbuhan ini dilindungi oleh
daun buah. Pada tumbuhan ini juga telah memiliki bunga yang sesungguhnya,
memiliki bentuk dan susunan urat daun yang beranekaragam. Ada daun yang
pipih, sempit, ataupun lebar, dan susunan urat daunnya ada yang menyirip,
menjari, melengkung, ataupun sejajar seperti pita. Alat perkembangbiakan
secara generatif berupa bunga. Macam-macam bunga:
Belum ada tanggapan untuk "TUMBUHAN SPERMATOPHYTA"
Post a Comment