Dua varietas baru kemiri sunan dari Puslitbangbun mampu menghasilkan biodisel tertinggi dari varietas sebelumnya. Varietas Kermindo itu hasilnya sangat menjanjikan.
Dalam mendorong energi baru terbarukan yang
dicanangkan pemerintah saat ini, kemiri sunan dapat menjadi pilihan utama
sebagai sumber bahan bakar nabati. Apalagi varietas kemiri sunan Kermindo yang
dirilis Kementerian Pertanian memiliki potensi produksi 12 ton per hektar (Ha)
per tahun. Bahkan rendemen minyak kemiri sunan dapat mencapai 50 persen.
Varietas yang dikembangkan Pusat Penelitian
Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) belum lama ini menghasilkan dua
populasi terbaik, yakni Balong dan Cigempol. Produksinya pun lebih tinggi
ketimbang varietas kemiri sunan lainnya.
Dari segi fisiko kimia minyak, potensi biodisel kemiri sunan Balong mencapai 38,36 Kg/pohon/tahun. Sedangkan Cigempol potensi biodisel mencapai 32,55 Kg/phon/tahun. Dari segi ekonomis, kemiri sunan Cigempol sudah mulai produksi pada tahun ke-4 sejak ditanam dengan produksi biji kering mencapai 30,48 Kg/pohon.
Dari segi fisiko kimia minyak, potensi biodisel kemiri sunan Balong mencapai 38,36 Kg/pohon/tahun. Sedangkan Cigempol potensi biodisel mencapai 32,55 Kg/phon/tahun. Dari segi ekonomis, kemiri sunan Cigempol sudah mulai produksi pada tahun ke-4 sejak ditanam dengan produksi biji kering mencapai 30,48 Kg/pohon.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa minyak kasar kemiri
sunan Cigempol memiliki rendemen biodisel sebesar 85,98 persen. Sehingga jumlah
biodisel yang diapat diperoleh sebanayak 5.291 ton biodisel atau setara dengan
5.629 kilo liter biodisel kemiri sunan. Dari proses pengolahan minyak kasar
menjadi biodisel juga dapat diperloelh 824 kilo gliserol.
Sedangkan kemiri sunan Balong berumur empat tahun
mulai dapat berproduksi biji kering sebesar 35,78 Kg/pohon atau setara 5,37
ton/Ha dengan populasi 150 pohon/Ha. Jika luas kebun 5.000 Ha, produksi biji
kering mencapai 26,831 ton. Varietas ini setiap 1 Kg biji kering dapat
diperoleh 0,5592 Kg kernel, sehingga total kernel yang dapat mencapai 15.004
Kg.
Varietas Balong memiliki rendemen minyak kasar sebesar 49,68 persen. Dengan
demikian dari 15.004 ton kernel dapat diperoleh 7.454 ton minyak kasar. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa minyak kasar populasi Balong memiliki rendemen
biodisel sebesar 85,98 persen. Sehingga jumlah biodisel yang diperleh sebanayk
6.408 ton atau setara 6.818 kilo liter biodisel dan 1.045 ton gliserol. (YR)
http://perkebunannews.com/2016/02/10/varietas-kermindo-hasilkan-biodisel-tertinggi/
Belum ada tanggapan untuk "Varietas Kermindo Hasilkan Biodisel Tertinggi"
Post a Comment