tekstur tanah

TEKSTUR TANAH
I.  ABSTRAKSI
Praktikum Penentuan Tekstur Tanah kali ini dilaksanakan pada hari Senin, 20 November 2005 di Laboratorium Tanah Umum, Jurusan Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Pada praktikum ini digunakan lima jenis sampel tanah yang akan diuji dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Tanah-tanah tersebut adalah entisol, vertisol, alfisol, ultisol, dan rendzina. Metode analisis kualitatif silakukan untuk menentukan jenis sampel-sampel tanah tersebut termasuk kategori tanah lempung, pasir, liat. Metode ini dilakukan dengan pemberian air pada masing-masing jenis tanah dan dilakukan secara manual, lalu dibemtuk atau dirasakan tingkat kekasaran dari sampel-sampel tanah tersebut. Tujuan dari perlakuan ini untuk mengetahui unsur dominan penyusun tanah. Diperoleh hasil pengamatan berupa bahan tanah entisol bertekstur kasar berupa pasir lempung debuan dan rendzina bertekstur lempung debuan.
II.          PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sifat fisik tanah mempunyai banyak kemungkinan untuk dapat digunakan sesuai dengan kemampuannya yang dibebankan kepadanya. Kemampuan untuk menjadi keras dan menyangga kapasitas drainase, dan kapasitas untuk melakukan drainase dengan menyimpan air, plastisitas, kemudahan untuk ditembus akar, aerasi dan kemampuan menahan retensi unsur-unsur hara tanaman, semuanya erat hubungannya dengan kondisi fisik tanah.
Tanah juga digunakan sebagai media pertumbuhan tanaman, ada sebagai penopang jalan raya serta pondasi bangunan. Oleh karena itu tekstur tanah merupakan sifat tanah yang lebih permanen dan terpenting dan akan dibahas.
Tekstur tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Tekstur tanah yang sesuai bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat memacu dan memperkuat tanaman untuk dapat tumbuh dengan baik, sehinnga segala sesuatu yang diperlukan karena faktor tanah dapat diperoleh. Tekstur tanah juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mendirikan suatu bangunan, apakah suatu bangunan tersebut dapat berdiri kokoh atau tidak di wilayah tersebut, sehingga perlu adanya suatu analisis untuk menentukan jenis tekstur tanah suatu area atau wilayah tertentu.
Penentuan tekstur tanah dapat ditentukan dengan metode analisis kualitatif, dengan merasakan tanah langsung dengan menggunakan jari tangan sehingga dapat diketahui tingkat kehalusan dan kekasarannya. Hal ini disebabkan karena penentuan tekstur tanah merupakan perbandingan fraksi tanah yang meliputi kandungan liat, debu, dan pasir dalam suatu massa tanah yang memiliki bentuk partikel yang berbeda-beda. Bila terasa halus maka tanah memiliki kandungan liat yang dominan dan bila kasar maka kandungan pasirnya dominan.
B. Tujuan
Tujuan praktikum kali ini adalah untuk menetapkan tekstur tanah secara kualitatif dalam keadaan basah.
III. TINJAUAN PUSTAKA
Tekstur merupakan sifat kasar-halusnya tanah dalam percobaan yang ditentukan oleh perbandingan banyaknya zarah-zarah tunggal tanah dari berbagai kelompok ukuran, terutama perbandingan antara fraksi-fraksi lempung, debu, dan pasir berukuran 2 mm ke bawah (Notohadiprawito, 1978).
Tekstur tanah menunjukkan perbandingan kasar-halusnya suatu tanah, yaitu perbandingan pasir, liat, debu serta pertikel-partikel yang ukurannya lebih kecil daripada kerikil. Partikel-partikel tersebut dapat berupa bahan-bahan induk yang belum terurai sempurna (Tan, 1991).
V.   HASIL PENGAMATAN
Kelompok
Nama Tanah
Tekstur
I
Entisol
Pasir Geluhan
II
Vertisol
Lempung debuan
III
Alfisol
Lempung pasiran
IV
Ultisol
Lempung debuan
V
Rendzina
Lempung debuan
VI. PEMBAHASAN
Tekstur tanah merupakan sifat menggambarkan kasar halusnya tanah dalam perabaan yang ditentukan oleh perbandingan berat fraksi-fraksi penyusunnya. Suatu fraksi yang dominan pada suatu tanah akan menentukan ciri dan jenis yang bersangkutan. Tanah yang bertekstur pasir mempunyai luas permukaan yang kecil sehingga sulit menyimpan atau menyerap air dan unsur hara. Tanah yang bertekstur lempung atau liat mempunyai luas permukaan yang besar sehingga kemampuan menahan air dan menyediakan unsur hara sangat tinggi. Tekstur tanah ringan yaitu tanah yang didominasi fraksi pasiran lebih mudah diolah dibandingkan dengan tekstur berat yang didominasi fraksi lempung.
Apabila dirasai, partikel pasir di jari terasa keras dan tajam. Debu kering terasa seperti talk atau bedak, apabila lembab terasa agak licin seperti sabun. Sedangkan lempung apabila kering terasa menepung dan dalam keadaan basah melekat di jari dan liat.
Tekstur tanah dapat digolongkan :
1.      Apabila terasa kasar, berarti pasir, pasir geluhan
2.      Apabila terasa agak kasar, berarti geluh pasiran, geluh pasiran halus
3.      Apabila terasa sedang, berari geluh pasiran sangat halus, geluh, geluh debuan, debu
4.      Agak halus, berarti geluh lempungan, geluh lempung pasiran, geluh lempung debuan
5.      Halus, berari lempung pasiran, lempung debuan, lempung.
Dalam praktikum ini ada lima jenis tanah yang kita amati :
  • Tanah Entisol
Tanah cukup mengandung debu dan lempung untuk membuat tanah bersifat kohesi dan dapat dibentuk bola yang mudah retak. Sebagian besar terdiri dari pasir, tetapi ada cukup lempung utuk menimbulkan konsistensi agak liat. Dalam keadaan lembab setelah penambahan air bersifat kohesi dan meninggalkan selaput tanah. Oleh karena itu, entisol digolongkan pada pasir geluhan.
  • Tanah alfisol
Tanah alfisol dari hasil percobaan termasuk tanah bertekstur pasiran karena saat tanah dibuat bubur lalu digosok-gosokkan dengan jari terasa kasar merajai dan pita tanah dapat ditekan sehingga ujungnya melampui beratnya sendiri sejauh > 5 cm. tanah berkonsistensi liat dan lekat apabila dalam keadaan lembab, fraksi pasir dapat dirasakan dominan merajai.
  • Tanah Vertisol, Ultisol, dan Rendzina termasuk tanah lempung debuan dengan klasifikasi lempung debuan,  maka pada kondisi lempung strukturnya berupa gumpal dan konsistensinya teguh. Hampir deluruhnya terdiri dari bahan-bahan sangat halus, sifat licin dari debu sampai tingkat tertentu dapat menutupi sifat lekat lempung.
Tekstur tanah sangat mempengaruhi sifat fisik tanah seperti daya serap atau daya simpan air, permeabilitas aerasi, drainase, plasitas dan kelekatan.
VII.          KESIMPULAN
  1. Penentuan  tekstur tanah dapat menggunakan metode analisis kualitatif.
  2. Tanah entisol dapat digolongkan ke pasir geluhan.
  3. Tanah alfisol digolongkan tanah bertekstur lempung pasiran.
  4. Tanah vertisol, ultisol, dan rendzina termasuk tanah lempung debuan.
  5. Tekstur tanah mempengaruhi sifat fisika tanah.
DAFTAR PUSTAKA

Foth, H. D. 1998. Fundamentals of Soil Science ( Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Alih Bahasa : Ir. Endang Dwi Purbanti, M. S., Ir. Dwi Retno Lukiwati, M. S., dan Ir. Rahayuning trimulatsih ). Ed. Ir. Sri Andani B. Hudoyo, M. S. Gadjah Mada University. Yogyakarta.
Hakim, N. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas lampung. Lampung.
Notohadipranoto, R. M. Tejoyuwono. 1978. Asas-Asas Pedologi. Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Sarief, S. 1989. Fisika-Kimia Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.
Tan, K. H. 1991. Principles of Soil Chemistry ( Dasar-Dasar Kimia Tanah, Alih Bahasa : Ir. Didiek Hadjar Goenadi, Msc. Phd. ). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "tekstur tanah"