lapora prakikum sosiologi



Laporan praktikum
Sosiologi pertanian

Di susun
Oleh

Nama          : syaifuddin
Nim            : 110310135




FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
 ACEH UTARA TAHUN  2012



KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan hasil laporan sosiologi pertanian.
Penyusun menyadari bahwa terselesaikannya hasil laporan sosiologi pertanian ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang telah memberikan saran, dorongan, dan semangat. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Setia Budi, S.P.,M.Si ,selaku Dosen Pembimbing, yang telah membantu serta memberi arahan dalam penyusunan laporan ini.
 2.Bapak Khalil,S.P yang telah memberikan penyusunan banyak masukan dalam menyelesaikan hasil laporan saya.
3. Seluruh teman-teman mahasiswa Pendidikan Sosiologi.
4. Semua pihak yang telah banyak membantu baik bantuan yang bersifat moril maupun materiil selama penelitian hingga selesainya hasil laporan ini.
Semoga bantuan yang bersifat moril maupun materiil selama penelitian hingga selesainya hasil laporan ini dapat menjadi amal baik dan ibadah, serta mendapat imbalan yang layak dari TuhanYang Maha Esa.
Penyusun menyadari bahwa hasil laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Akhirnya, penyusun berharap semoga hasil laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.



Lhoksukon  3 januari 2013

Penulis


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .........................................................................................................  i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................  1
1.      LATAR BELAKANG MASALAH .........................................................................  1
2.      MAKSUD DAN TUJUAN .....................................................................................  1
BAB II  KEADAAN UMUM GAMPONG .........................................................................  2
2.1.LETAK GAMPONG ..............................................................................................  2
2.2.SEJARA H GAMPONG.......................................................................................... 2
1.      Sejarah berdirinya ..................................................................................................  3
2.      Sejarah pemerintahan gampong .............................................................................  3
3.      Pembangunan gampong .........................................................................................  3
2.3.PENDUDUK ..........................................................................................................  5
2.4.PENDIDIKAN .......................................................................................................  5
2.5.STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN GAMPONG ................................  6
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN MATERI PRAKTIKUM .......................................  7
3.1.System pertanian ....................................................................................................  7
3.2.Bentuk -  bentuk kerjasama ( interaksi ).................................................................. 7
3.3.Kelompok – kelompok social ................................................................................. 7
3.4.Peran dan kendala lembaga pertanian ( keujruen blang, penyuluh , gapoktan ........  8
3.5.Perubahan social petani cara bercocok tanam ........................................................  9
3.6.Masuknya teknologi baru dalam kegiatan pertanian ...............................................  9
3.7.Masalah – masalah social masyarakat tani / gampong ............................................  9
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................... 10
4.1. KESIMPULAN ........................................................................................................... 10
4.2. SARAN ...................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 11
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 12

BAB I PENDAHULUAN
1.      LATAR  BELAKANG
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Perkataan society datang dari pada bahasa Latin societas, "perhubungan baik dengan orang lain". Perkataan societas diambil dari socius yang bererti "teman", maka makna masyarakat itu adalah berkait rapat dengan apa yang dikatakan sosial. Ini bermakna telah tersirat dalam kata masyarakat bahawa ahli-ahlinya mempunyai kepentingan dan matlamat yang sama. Maka, masyarakat selalu digunakan untuk menggambarkan rakyat sesebuah negara.
Masyarakat pertanian yang bertempat tinggal di pedesaan dalam kehidupan sehari-hari selalu melakukan hubungan satu dengan lainya. Pola hubungan yang terjadi pada masyarakat desa dapat diketahui melalui hubungan antar kelompok, individu dengan individu, dan individu dengan kelompok. Secara konkret landasan utama untuk mempelajari sosiologi pertaniaan adalah terjadinya proses sosial di dalam masyarakat. Proses sosial yangterjadi pada masyarakat desa memiliki esensi yang sangat penting dalam menciptakan suasana hubungan yang harmonis antarwarga.

2.      MAKSUD DAN TUJUAN
·         Mengetahui kegiatan kelompok tani, kejrun blang dan kegiatan penyuluhan tingkat Kec.Sawang.
·         Mengetahui kondisi pertanian yang ada di desa lhok kuyun Kec.Sawang menurut keterangan dari masyarakat .

BAB II  KEADAAN UMUM GAMPONG
2.1  LETAK GAMPONG
Letak geografis Lhok kuyun yang sangat strategis, memilikialam banyak sumber daya yang bisa dimanfaatkan contoh nya air yang berlimpah dan tersedia setiap petani membutuhkan nya, kondisi iklim yang mendukung, tanah yang subur. Disisi lain, terdapat irigasi skunder yang tidak memadai sehingga sering terhambatnya air yang mengaliri persawahan petani, yang membuat risau petani di saat air penuh di areal persawahan tidak ada Drainase, dan keong mas yang sangat banyak sehingga membuat petani kewalahan.
2.2 SEJARAH GAMPONG
Ø  sejarah berdirinya
Gampong Lhok Kuyun adalah salah satu gampong yang berada di wilayah Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara yang berjarak sekitar ± km dari pusat Ibu Kota Kabupaten. Gampong Lhok Kuyun merupakan sebuah gampong yang indah dan ramah penduduknya yang juga merupakan sebuah gampong yang memiliki perbukitan (Cot Lapang) dan persawahan yang terbentang luas dengan keelokan panaroma alamnya.
            Nama Gampong Lhok Kuyun berasal dari nama pohon yakni pohon Jeruk Nipis ( Bahasa Daerah: Bak Kuyun). Dimana pada masa itu gampong tersebut telah maju dan berkembang pesat dibidang pendidikan, agama hal ini di tandai dengan adanya datyah/pesantren yang di pimpin oleh seorang ulama besar pada masa itu yakni Tgk. M. Hanafiah atau lebuh dikenal dengan Tgk. Chik Lhok Kuyun. Dari sinilah asal muasal diberi nama gampong Lhok Kuyun, menurut riwayat (Nara Sumber: M. Daud Sulaiman, Ibrahim, Sulaiman, Abdullah Hamid, Nurdin Yahya). Ada sebuah sumur yang digunakan oleh anak murid (para santri) Tgk. M. Hanfiah untuk kegiatan pengajian di pesantren tersebut, didekat sumur tersebut tumbuh sebatang pohon jeruk nipis (Bak Kuyun)yang sangat besar, sampai dengan saat ini bekasa sumur tersebut masih ada di kampung Lhok Kuyun. Pada masa itu masyarakat untuk memudahkan menyebut sebuah lokasi yang belum ada namanya maka disebutlah dengan apa yang dijadikan tempat tersebut mudah dikenali sehingga di sebutlah gampong tersebut dengan nama Gampong Lhok Kuyun.


Ø  Sejararah pemerintahan gampong lhok kuyun
            Sejarah Pemerintah di Gampong Lhok Kuyun adalah:
No.
Tahun
Nama Geusyik
Kondisi Pemerintah
Nara Sumber
Keterangan
1
1910
Petuah Syeh
Tradisional
Ibrahim Sulaiman
Baik
2
1936
Baharuddin
Tradisional
Daud Sulaiman

3
1945
Ben Puteh
Orde Lama
Ibrahim Rasyid

4
1963
Ibrahim Bayak
Orde Lama
Hasan Majid

5
1983
M. Daud Sulaiman
Orde Baru
Abdullah Hamid

6
1995-skrg
Asnawi H. Ismail
Orde Baru dan Reformasi
Abdullah Hamid


Ø  Sejarah pembangunan Gampong lhok kuyun
Adapun sejarah pembangunan gampong lhok kuyun yaitu :
No.
Tahun
Peristiwa
Dampak
Nara Sumber
Keterangan
1
1915
Pembangunan Menasah
Orang gampong bisa melakukan mufakat
M. Daud Sulaiman
Swadaya Masyarakat
2
1967
SRI (sekolah Rakyat Indonesia) dan kemudian di ubah menjadi Madrasah Ibtidiyah Swasta (MIS)
Anak-anak mendapatkan ilmu pendidikan
Tabrani Hasan
Swadaya Masyarakat
3
1976 -1977
Pembangunan SD Impres
Anak-anak mendapatkan ilmu pendidikan
Hasnawi H. Ismail
Pemerintah
4
1978
Pembangunan titi gantung
Adanya jembatan penghubung antar desa
Hasnawi H. Ismail (geusyik)
Pemerintah
5
1979
Pembelian tanah dayah
Adanya lokasi untuk pemnagunan dayah
Hasnawi H. Ismail (geusyik)
Swadaya Masyarakat
6
1981
Pembukaan jalan baru L. Kuyun-Puntet
Adanya hubungan antar desa
Hasnawi H. Ismail (geusyik)
Pemerintah dan
Swadaya Masyarakat

7
1984
Pembangunan MCK
Adanya fasilitas air bersih untuk masyarakat
M. Daud S
Pemerintah
8
1996
Beli tanah aset desa
Untuk kepentingan masyarakat
Hasnawi H. Ismail
Swadaya Masyarakat
9
2003
Rabat bedon jalan dayah
Untuk kelancaran transportasi
Hasnawi H. Ismail
PPG
10
2006
Pembangunan SD
Adanya tempat anak sd menuntut ilmu
Hasnawi H. Ismail (geusyik)
BRR
11
2008
Pembangunan talut jalan
Mencegah erosi badan jalan
Hasnawi H. Ismail
APBD
12
2009
Pembebasan tanah
Untuk pembangunan SMK
Hasnawi H. Ismail
Pemerintah
13
2009
Pembangunan kantor desa
Kelancaran administrasi gampong
Hasnawi H. Ismail
IOM

2.3 PENDUDUK
Ø  Jumlah penduduk
Tingkat Usia
Laki-laki (Jiwa)
Perempuan (Jiwa)
Jumlah (Jiwa)
< 5 Tahun
14
16
30
6 – 12 Tahun
21
22
43
13 – 25 Tahun
43
25
98
26 – 45 Tahun
55
47
102
45 – 60 Tahun
30
27
57
60 Tahun <
19
13
32
Grand Total
182
180
362

2.4  PENDIDIKAN
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1
Tidak tamat SD
-
2
Belum tamat SD
-
3
Tamat SD

4
Tamat SLTP

5
Tamat SLTA

6
D1

7
D2

8
D3

9
S1

10
S2

Jumlah
10




2.5. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN GAMPONG
            Adapun struktur organisasiyang ada di gampong Lhok Kuyun adalah:
Ø  Struktur ekonmi
Mata pencarian penduduk
No.
Jenis Pekerjaan
Jumlah (Jiwa)
No.
Jenis Pekerjaan
Jumlah (Jiwa)
1
Pengangguran
11
9
Pembantu Rumah Tangga2
0
2
Pengrajin
2
10
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
15
3
Petani
56
11
Pegawai Swasta
7
4
Pedagang
8
12
Buruh3
40
5
Penjaga Toko
0
13
Supir
2
6
Peternak
0
14
Tukang
3
7
Nelayan
0
15
Pekebun
0
8
Honorer
7











BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN MATERI PRAKTKUM
3.1  System pertanian
System pertanian didesa sawang sudah modern yang mengikuti anjuran – anjuran dari penyuluh pertanian yang sudah menggunakan system 41 walaupun demikian petani desa lhok kuyun ini menjaga adat yang sudah disepakatiny bersama secara turun temurun yang tidak boleh dilanggar oleh semua masyarakat sawang .
3.2. Bentuk  - bentuk kerja sama ( interaksi social )
Desa lhok kuyun mempunyai interaksi social yang telah disepakati bersama adat  turun kesawah yaitu :
·         Khanduri blang
·         Tidak boleh turun kesawah hari jum’at pagi
·         Tidak boleh turun kesawah hari rabu akhir
·         Tidak boleh turun kesawah apa bila ada orang meninggal
·         Tidak boleh turun kesawah menghidupkan radio disawah atupun hp
·         Tidak boleh turun kesawah cari kutu
·         Tidak boleh turun kesawah bawa perangkap ikan / beriyeng
·         Tidak boleh turun kesawah memakai celana pendek dan celana ketat
·         Sebelum turun kesawah masyarakat lhok kuyun sembelih seekor kambing
·         Tidak boleh turun kesawah berpacara
·         Tidak boleh turun kesawah membawa daun iboh
·         Tidak boleh ketika sudah turun kesawah melepaskan hewan ternak

3.3.Kelompok -  kelompok social
Adapun kelompok kelompok social didesa lhok kuyun yaitu:
*      Gapoktan
Kelompok tani hampir sama dengan penyuluh pertanian, namun kelompok tani mendapatkan informasi dari penyuluh dan menyampaikan kepada petani, Kelembagaan petani dan pelaku usaha pertanian lainnya adalah organisasi yang anggotanya  pelaku usaha pertanian dan dibentuk oleh mereka, baik formal maupun non formal. Kelembagaan pelaku utama beranggotakan petani, pekebun, peternak, nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan, serta masyarakat di dalam dan di sekitar hutan yang dibentuk oleh pelaku utama, baik formal maupun nonformal. Dan kelompok tani ini berdiri dari diri sendiri, atau terbuka inisiatif untuk membantun para petani yang ada di desa Lhok kuyun.
*      Penyuluh
Untuk membangun pertanian dibutuhkan SDM yang berkualitas. Lebih dari itu, tersedianya SDM yang berkualitas merupakan modal utama bagi daerah untuk menjadi pelaku (aktor), penggerak pembangunan di daerah. Karena itu untuk membangun pertanian, kita harus membangun sumber daya manusianya. Melalui penyuluhan pertanian, masyarakat pertanian dibekali dengan ilmu, pengetahuan, keterampilan, pengenalan paket teknologi dan inovasi baru di bidang pertanian dengan usahanya, penanaman nilai-nilai atau prinsip agribisnis, mengkreasi sumber daya manusia dengan konsep dasar filosofi rajin, kooperatif, inovatif, kreatif dan sebagainya
3.4. Peran Lembaga Sosial (kejrun blang, penyuluhan, Gapoktan)
*      Keujruen blang
            Keujrun Blang adalah ketua adat dalam urusan pengaturan irigasi, pengairan untuk persawahan, menentukan mulainya musim tanam, membina para petani, dan menyelesaikan sengketa persawahan dan kenduri blang. Dengan adanya kejrun blang maka petani lebih mudah untuk menjalankan aktifitas yang ada di persawahan, di karenakan adanya peraturan yang melindungi petani yang ada di sawah tersebut. Disaat petani rugi dengan adanya hama seperti, kambing, lembu dll, yang di lepas oleh orang yang tidak bertanggung jawab maka peraturan yang telah di sepekati oleh masyarakat dan kejrun blang  ini lah yang akan membantu para petani yang rugi akibat ulah hama tersebut.

*      Penyuluhan
Untuk membangun pertanian dibutuhkan SDM yang berkualitas. Lebih dari itu, tersedianya SDM yang berkualitas merupakan modal utama bagi daerah untuk menjadi pelaku (aktor), penggerak pembangunan di daerah. Karena itu untuk membangun pertanian, kita harus membangun sumber daya manusianya.
SDM yang perlu dibangun di antaranya adalah SDM masyarakat pertanian (petani-nelayan, pengusaha pertanian dan pedagang pertanian), agar kemampuan dan kompetensi kerja masyarakat pertanian dapat meningkat, karena merekalah yang langsung melaksanakan segala kegiatan usaha pertanian di lahan usahanya. Hal ini hanya dapat dibangun melalui proses belajar dan mengajar dengan mengembangkan sistem pendidikan non formal di luar sekolah secara efektif dan efisien di antaranya adalah melalui penyuluhan pertanian.
Melalui penyuluhan pertanian, masyarakat pertanian dibekali dengan ilmu, pengetahuan, keterampilan, pengenalan paket teknologi dan inovasi baru di bidang pertanian dengan usahanya, penanaman nilai-nilai atau prinsip agribisnis, mengkreasi sumber daya manusia dengan konsep dasar filosofi rajin, kooperatif, inovatif, kreatif dan sebagainya. Yang lebih penting lagi adalah mengubah sikap dan perilaku masyarakat pertanian agar mereka tahu dan mau menerapkan informasi anjuran yang dibawa dan disampaikan oleh penyuluh pertanian.

*      Gapoktan
Kelompok tani hampir sama dengan penyuluh pertanian, namun kelompok tani mendapatkan informasi dari penyuluh dan menyampaikan kepada petani, Kelembagaan petani dan pelaku usaha pertanian lainnya adalah organisasi yang anggotanya  pelaku usaha pertanian dan dibentuk oleh mereka, baik formal maupun non formal. Kelembagaan pelaku utama beranggotakan petani, pekebun, peternak, nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan, serta masyarakat di dalam dan di sekitar hutan yang dibentuk oleh pelaku utama, baik formal maupun nonformal. Dan kelompok tani ini berdiri dari diri sendiri, atau terbuka inisiatif untuk membantun para petani yang ada di desa Lhok kuyun.

3.5.Perubahan sosial petani berkaita cara bercocok tanam
Perubahan masyarakat dalam bercocok tanam itu didasarkan melalui lembaga – lembaga social yang melakukan system – system bercocok tamam yang dapat menekan serangan hama namun ada sebagian masyarakan yang masih menggunakan system lama



3.6.Masuknya teknologi baru dalam kegiatan pertanian
Masuknya teknologi pertanian bagi masyarakat sawang terutama lhok kuyun dengan masuknya teknologi sangat mendung bagi petani dan memudahkan seperti : pengolahan bisa menjadi lebih cepat, pasca panen , trasportasi dan informasi bisa menjadi lebih cepat mengetahui
3.7.Masalah – masalah social masyarakat tani
 Kurangnya peran dari pemerintah untuk membangun irigasi skunder yang ada di desa Lhok kuyun Kec.Sawang, sehingga air sering terhambat mengaliri persawahan, disinilah peran pemerintah sangat dibutuhkan oleh para petani yang ada didesa Lhok kuyun. Bukan hanya itu peran dari penyuluh yang membawa inovasi-inovasi yang baru sangat di butuhkan untuk membasmi gejala hama seperti keong mas dan  tikus yang lagi marak memakan tanaman padi. Peran dari pihak berwajib tidak kalah pentingnya dibutuh oleh para petani, untuk membasmi hama-hama yang melakukan penebangan hutan yang sangat dahsyat












BAB IV PENUTUP
4.1. KESIMPULAN        
Dengan demikian, dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa di desa Lhok kuyun sangat dibutuhkan peran dari pemerintah dalam membangun irigasi skunder dan membuat kebijakan-kebijakan yang menguntungkan para petani. Begitu juga dengan peran penyuluh yang membawa inovasi-inovasi yang sangat bermanfaat bagi petani, peran dari aparat keamanan juga tidak kalah pentingnya dalam menjaga kelestarian hutan.

4.2. SARAN
o   Diharapkan kepada pemerintah agar bisa membantu para petani dengan membangun irigasi skunder demi kelancaran dalam aktivitas pertanian.
o   Diharapkan kepada penyuluh agar mau membantu petani untuk membasmi hama dan meningkatkan hasil produksi pertanian yang ada di desa Lhok kuyun.



DAFTAR PUSTAKA























LAMPIRAN















Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "lapora prakikum sosiologi "